Dalam era dinamis Industri 4.0, Institut Desain dan Bisnis (IDB) Bali merangkul visi keberlanjutan pendidikan dengan mengintegrasikan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dan konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui kegiatan yang berfokus pada pengabdian kepada masyarakat. Kampus IDB Bali menjawab panggilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengaktifkan pendekatan Merdeka Belajar dengan meluncurkan “Program Membangun Desa Baturiti”.
Sejalan dengan arahan Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi di Era Industri 4.0, MBKM menjadi sorotan utama yang memungkinkan mahasiswa mengeksplorasi kompetensi tambahan di luar program studi dan kampus. Program ini juga menggariskan empat prinsip penting: fokus pada pencapaian lulusan, pemenuhan hak belajar maksimum tiga semester, pemberian pengalaman belajar di dunia nyata, dan keberlanjutan kurikulum sesuai perkembangan IPTEKS dan kebutuhan industri.
Dalam rangka mengintegrasikan MBKM dan Tri Dharma Perguruan Tinggi, IDB Bali mengambil inisiatif “Program Membangun Desa Baturiti”. Desa Baturiti dipilih sebagai pusat kegiatan, dan para dosen serta mahasiswa dari berbagai Program Studi IDB Bali berkolaborasi untuk mewujudkan visi ini. Proyek-proyek utama yang diambil dalam program ini mencakup perancangan Kantor Desa, tiga Sekolah Dasar (SD 1 Baturiti, SD 3 Br. Bangah, dan SD 4 Br. Pekarangan), serta satu Sekolah Menengah Pertama (SMPN 1 Baturiti) dalam dua tahun mendatang. Prodi Desain Interior, Desain Komunikasi Visual, dan Desain Mode turut merangkai program ini dengan serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan proyek-proyek tersebut.
Dalam konteks proyek Kantor Desa, mahasiswa Prodi Desain Interior bertanggung jawab merancang ruang kantor yang fungsional dan estetis. Di sisi lain, Prodi Desain Komunikasi Visual menciptakan signage ruang kantor yang informatif dan menarik, sementara Prodi Desain Mode menggarap desain seragam endek yang khas untuk perangkat desa.
Sektor pendidikan juga mendapatkan perhatian khusus dalam program ini. Proyek perancangan ulang ruangan di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama tersebut dilakukan oleh mahasiswa Prodi Desain Interior. Prodi Desain Komunikasi Visual memberikan kontribusi dalam merancang media pembelajaran yang efektif dan menarik, sementara Prodi Desain Mode menghadirkan pendekatan berbeda dengan mengenalkan konsep fashion Eco-print kepada siswa, termasuk pelatihan dan pameran hasil karya siswa.
Program Membangun Desa Baturiti dijadwalkan akan berlangsung selama dua tahun, dimulai dari Agustus 2023 hingga Februari 2024. Selama periode tersebut, dosen pendamping dan mahasiswa semester 5 dan 7 dari berbagai program studi IDB Bali akan berpartisipasi dalam kegiatan ini.
IDB Bali menunjukkan komitmennya untuk mengakselerasi pembelajaran aktif dan relevan melalui integrasi MBKM dan PKM sebagai bagian Tri Dharma Perguruan Tinggi. Melalui “Program Membangun Desa Baturiti”, kampus ini tak hanya merespons tuntutan zaman, tetapi juga turut berperan dalam mengangkat potensi desa dan menginspirasi inovasi pendidikan di Indonesia.
